Teknologi seperti apa yang akan diterapkan pada mobil 8 tahun mendatang? Inilah dia konsep mobil masa depan yang sedang dikembangkan oleh beberapa produsen ternama.
|
Awesome Black Future Car |
1. Wifi
Mobil masa depan akan memiliki Wifi dalam mobil. Ford dan Toyota sedang mengembangkan ke arah ini (Toyota bekerjasama dengan Intel). Nantinya, sistem ini akan menghubungkan kita dengan jaringan di rumah, dan bisa mentransfer semua informasi dari laptop atau komputer pada mobil kita.
2. Voice Recognition
Voice Recognition atau sistem pengenal suara layaknya Siri pada iPhone atau Robin yang sedang dikembangkan Google untuk Android. Dengan teknologi ini maka saat menyetir kita tidak akan direpotkan saat harus menelepon atau mengirim sms, bahkan melakukan aktifitas di internet. Semua bisa dilakukan hanya dengan perintah suara yang sederhana.
3. Digital Dashboard
Tampaknya Digital Dashboard merupakan perangkat wajib yang harus ada pada mobil masa depan. Bila saat ini kita masih harus sibuk menggunakan perangkat GPS untuk mencari alamat, atau mencari lokasi hotel, lokasi pom bensin terdekat, maka di masa depan semua dapat dilakukan oleh dashboard digital. Dashboard ini tak ubahnya seperti iPad raksasa. Toyota menyebutnya HMI (Human Machine Interface)
4. Holographic Displays
Sistem ini sedang dikembangkan oleh GEElab (Games and Experimental Entertainment Laboratory), sebuah institusi yang saat ini memiliki proyek “Enjoyable Interactions in the Rear Seat.” Sistem ini akan tampil secara hologram bagi penumpang yang duduk di kursi belakang.
5. Car-to-Car Communication
Dengan sistem ini maka setiap mobil akan berkomunikasi sebagai peringatan untuk menghindari kecelakaan. Fungsi lainnya adalah berbagi data dengan mobil lain sehingga kita bisa mencari rute alternatif agar tidak kenamacet.
6. Car-to-Xcommunication
Salah satu proyek penelitian yang ada sekarang adalah PROTON-Plata (Programmable Telematics Onboard Radio-program telematika pesawat radio), yang dikembangkan oleh DEUFRAKO. Proyek ini mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh berbagai standar digital dan frekuensi radio yang sedang digunakan dalam penyiaran digital dan telekomunikasi seluler. Sistem ini mencakup sebuah transponder radio sehingga bisa memberitahu pengemudi ketika ada orang atau obyek lain di persimpangan jalan agar menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi.
7. Remote Control
Pada Busan International Motor Show di Korea Selatan, Hyundai Motor memperkenalkan Bluelink, yakni sistem pengendalian yang memungkinkan pemilik smartphone untuk mencari, membuka, dan menyalakan mobil mereka dari jarak jauh. Bahkan menyalakan AC dan menerima pemberitahuan dari komputer mobil jika ada kerusakan. Di masa depan, sistem ini akan berkembang lebih jauh lagi.
8. Intuitive Safety Features
Saat ini beberapa mobil canggih sudah dilengkapi sistem pemberitahuan bila akan terjadi kecelakaan, namun dalam banyak kasus suara "beep" malah membuat pengemudi bertambah panik. Nantinya, dalam keadaan darurat mobil bisa mengambil kendali dan mengarahkan ke tempat yang lebih aman. Sebagai contoh, jika mobil mendeteksi kita tiba-tiba mengalami serangan jantung atau kehilangan kesadaran, maka sistem akan memicu sensor kendali otomatis, video untuk memonitor lalu lintas sekitarnya, mengarahkan kita ke tempat aman, dan menghubungi nomor darurat(misalnya 911 atau 112 jika di Indonesia).
9. Invisible Chauffeurs and Copilots
Secara teknis, sistem kopilot ini sudah ada. Google saat ini sedang menguji coba "mobil tanpa sopir" di California. Bahkan, General Motors mengklaim akan memiliki sistem ini di tahun 2018. Dengan sistem ini, maka mobil bisa menyetir sendiri, kita hanya menggunakan perintah suara (voice recognition) untuk menyebutkan tempat tujuan, mencari dan memarkir sendiri, serta mendeteksi kecepatan dan jarak antara mobil.
10. Health Monitor
Ford baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan sebuah kursi mobil dengan sensor untuk memonitor denyut jantung menggunakan impuls listrik. "Posisi kursi dapat disesuaikan untuk semua jenis orang. Secara otomatis bisa mengukur denyut jantung, dan mengontrol kondisi kesehatan pengemudi," ujar Kiyoshi Matsutani, Manager Automotive Electronics Development Center pada Tokyo Motor Show tahun 2011 lalu.